Seorang mahasiswa memiliki impian dan cita-cita yang biasa. Ternyata itu hanyalah mimpi belaka sehingga dia membunuh darah dan dagingnya sendiri. Para pemimpin media biasanya mencari jawaban untuk menjual salinannya. Seorang psikolog sedang menulis buku tentang tokoh dan kejadian. Penelitiannya tentang subjek ini mengarahkan psikolog ke dalam dan segala sesuatunya muncul dari bayang-bayang yang mungkin lebih baik dibiarkan terkubur jauh di dalam bayang-bayang jiwa.